Puisi Gelombang Gerakan Rakyat (G-GER)

Suara Rakyat

wahai penguasa...
sanggupnya engkau melihat,mendenagar rakyatmu kesusahan di bumi pertiwi ini..
dulu kau berjanji untuk membebaskan negeri ini dari kemiskinan,korupsi..
tapi apa....????
kau telah membohongi kami (rakyat) kau telah mengijak-ijak kami..
apakah kau belum cukup makan uang kami..???
wahai penguasa...
dengarlah kami.kami ini hanya rakyat kecil yang makan hanya dengan ubi busuk.. sedangkan kau menghambur-hamburkan uang kami sesuka hatimu..
wahai penguasa...
kami rela uangmu kami naikkan tapi...bebaskan negeri kami dari penyiksaan.

Di Luar Batas

Kau lempar aku dalam gelap
Hingga hidupku menjadi gelap
Kau siksa aku sangat keras
Hingga aku makin mengeras
Kau paksa aku terus menunduk
Tapi keputusan tambah tegak
Darah sudah kau teteskan
Dari bibirku
Luka sudah kau leburkan
Ke sekujur tubuhku
Cahaya sudah kau rampas
Dari biji mataku
Derita sudah naik seleher
Kau menindas
Sampai Di luar batas....

kuterima kabar dari kampung
rumahku kalian geledah
buku-bukuku kalian jarah
tapi aku ucapkan banyak terima kasih
karena kalian telah memperkenalkan
sendiri pada anak-anakku
kalian telah mengajar anak-anakku
membentuk makna kata penindasan
sejak dini
ini tak diajarkan di sekolahan
tapi rezim sekarang ini memperkenalkan
kepada semua rakyat
setiap hari di mana-mana
sambil nenteng-nenteng senapan

kekejaman kalian

adalah bukti pelajaran

yang tidak pernah ditulis Indonesia.